TEKAPEKALTIM — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Festival Dangai Ehau (Dahau) di Alun-alun Itho Sendawar, Kabupaten Kubar, Jumat (3/11/2023).
Festival budaya ini digelar sebagai rangkaian perayaan ulang tahun Kabupaten Kutai Barat (Kubar) ke-24.
Datang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, Presiden dan rombongan mendarat di Lapangan Sepakbola Taman Budaya Sendawar, Kubar sekitar pukul 10.10 Wita.
Presiden Jokowi didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik langsung menuju Alun-alun Itho Sendawar.
“Saya betul-betul sangat gembira bisa hadir di bumi Tanaa Purai Ngeriman dan di Festival Dahau yang ini merupakan festival yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat di Kutai Barat, yang dilaksanakan sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat yang ke-24. Selamat ulang tahun yang ke-24 Pak Bupati dan seluruh warga di Kutai Barat,” ucap Presiden Jokowi di hadapan puluhan ribu masyarakat Kubar.
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara yang besar dengan keberagaman dan kemajemukan.
Bahkan, Indonesia memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Sebab itu, sudah menjadi kewajiban masyarakat Indonesia khususnya warga Kubar untuk melestarikan, memajukan kebudayaan daerah dan menggerakkan industri kreatif.
“Melalui festival-festival budaya di daerah seperti ini, kita bisa saling belajar tentang kekayaan dan tradisi nilai-nilai budaya bangsa. Toleransi, kerukunan dan keharmonisan yang sudah terjalin erat diwariskan para pendahulu kita dapat dijaga dengan baik,” pesan Presiden Jokowi.
Orang nomor satu Indonesia itu juga memuji semangat Bhineka Tunggal Ika yang ditunjukkan warga Kutai Barat pada pembukaan Festival Dahau tersebut.
Mengingat, Kubar dengan beragam suku, seperti Dayak Bahau, Tunjung, Kenyah dan Benuaq serta melayu masyarakatnya bisa tetap hidup rukun dan damai.
“Saya yakin masyarakat Kubar rukun-rukun, benar? Selalu menjaga kekompakan dan kerukunan, betul?” tanya Jokowi.
“Memiliki tradisi yang berbeda-beda, tetapi tetap hidup rukun dan berdampingan penuh kegembiraan,” sambung Jokowi.
Sementara itu, Akmal Malik bersyukur dan senang, karena karena kali ini Presiden bisa hadir di Bumi Purai Ngeriman.
“Ini berkah bagi warga Kutai Barat ya. Berkah bagi Kalimantan Timur. Untuk itu, mari optimalkan peran kita masing-masing. Perkuat kemampuan masing-masing dan kolaborasi menuju masyarakat Kaltim yang sejahtera,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Jokowi juga mendapatkan gelar adat Nayuuq Timang oleh Kepala Adat Besar Kabupaten Kubar.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyaksikan ikrar Bupati dan wali kota se-Kaltim untuk dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kaltim yang dibacakan oleh Bupati Kubar FX Yapan.
Hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, antara lain, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Bupati Kutai Barat Fransiskus Xaverius Yapan. (*/adv/dispar)
Komentar