TEKAPEKALTIM — Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Ada 10 jenazah yang kini telah diketahui identitasnya.
“Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi 15 orang pendaki dalam keadaan meninggal dunia. Sepuluh orang sudah teridentifikasi dan 5 orang masih belum teridentifikasi,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Penanggulangan Bencana, Bambang Surya Putra, dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (6/12).
Data tersebut dihimpun dari proses evakuasi yang dilakukan pada Selasa (5/12) sekitar pukul 21.20 WIB. Bambang mengatakan 67 orang telah bisa dievakuasi per kemarin malam.
“Jumlah survivor yang telah berhasil ditemukan berjumlah 67 orang dengan rincian 40 orang selamat dan sudah dipulangkan,” ujar Bambang.
“(Sebanyak) 12 orang luka-luka masih dalam perawatan intensif di RSAM Bukit Tinggi dan RSUD Padang Panjang,” sambungnya.
Bambang mengatakan dari proses evakuasi per Selasa (5/12) malam, 9 orang masih dalam proses pencarian tim gabungan di Gunung Marapi.
“Jumlah survivor yang masih berada di atas dan belum berhasil evakuasi/turun sebanyak 9 orang (masih dalam pencarian),” katanya.
Berikut 10 Identitas Korban Meninggal Gunung Marapi yang Telah Teridentifikasi:
- Irfandi putra (21 tahun)
- M. Wilki Syahputra (20 tahun)
- Aditya Prasetyo (20 tahun)
- Afranda Junaidi (26 tahun)
- Yasirli Amri (20 tahun)
- Divo Suhandra (26 tahun)
- Filhan Alfiqh Faizin (18 tahun)
- Wahlul Ade Putra (19 tahun)
- Rizki Rahmad Hidayat (20 tahun)
- Reyhani Zahra Fadli (18 tahun)
Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12) sore. Sebanyak 23 orang dilaporkan tewas hingga hari ini akibat peristiwa tersebut.
Sebelumnya sudah ada 5 daftar korban yang sudah teridentifikasi. Ini daftarnya:
- Muhammad Adan (21 tahun/mahasiswa UIR Riau)
- Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun/mahasiswa UIR Riau)
- Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/mahasiswa PDP Padang)
- Muhammad Al Fikri (Padang/19 tahun)
- Nurva Afitri (27 tahun/perempuan/Pariaman)
Komentar