Bontang — DPP Partai NasDem menggelar rapat pleno untuk menentukan bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024. Rapat pleno ini digelar sejak 27 Mei hingga 5 Juni 2024.
Khusus Kalimantan Timur (Kaltim), rapat dilaksanakn pada Jumat 31 Mei 2024. Dalam kesempatan itu DPW NasDem Kaltim membawa perwakilan 8 wilayah Kabupaten/Kota yang berpotensi besar maju menggunakan partai NasDem.
Namun, pembahasan mengerucut ke 5 kader internal partai NasDem yang diwajibkan untuk bertarung di Pilkada antara lain Berau, Kutim, Samarinda, Kukar, dan Paser.
Menanggapi itu Sekretaris DPD NasDem Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) yang juga salah satu bacalon Wakil Wali Kota Bontang mengatakan bahwa NasDem itu realistis.
Mengingat di beberapa wilayah yang ditunjuk atau diwajibkan mengusung kadernya sudah punya kursi yang dapat diandalkan untuk meramaikan Pilkada.
“Sebenarnya kita juga sudah dapat rekomendasi. (NasDem) Bontang ini realistis cuma 2 (kursi). Artinya, 2 kursi ini bergainingnya nanti kalau NasDem mau dipake dan survei orang yang mau pake itu bagus, artinya kader NasDem harus dipertimbangkan,” ucap BW saat dihubungi, Sabtu (1/6).
“Seumpama apakah dengan bu Najirah, bu Neni, pak Sigit, dan pak Agus Haris itu surveinya bagus, bisa mewarnai, bisa memenangkan, kenapa tidak. Nahh yang 5 daerah itu kursinya sudah satu fraksi, sementara Bontang cuma 2, kan tidak utuh,” terangnya.
Namun, kata dia, jika ke depannya DPP NasDem telah menetapkan hasil surveinya untuk calon Wali Kota Bontang dan mereka ingin melalui jalur partai NasDem, maka NasDem selalu terbuka.
”Prinsipnya di NasDem itu terbuka. Siapapun bisa diusung,” ucapnya.
Diketahui, jumlah kursi partai NasDem di 5 wilayah tersebut antara lain Kutim dapat 6 kursi. Berau juga raih 6 kursi. Sementara Kota Samarinda duduki 5 kursi, Kukar 4 kursi dan Paser 3 kursi. (*)
Komentar