TEKAPEKALTIM — Investasi bukan lagi topik yang kaku dalam masyarakat, namun sayangnya pemberitaan investasi bodong dengan kerugian mencapai taksiran puluhan miliar tengah menjadi buah bibir di Bontang.
Hal tersebut merupakan buntut dari ratusan masyarakat Kota Taman itu yang menjadi korban investasi Apderis dengan kedok ayam potong.
Lantaran masalah itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menegaskan agar lebih waspada dengan tawaran investasi yang menggiurkan.
“Masyarakat jangan mudah tergiur dengan tawaran keuntungan dari lembaga investasi, apalagi yang jumlahnya tidak wajar,” tegasnya.
Dia juga menyeru agar masyarakat lebih bijak mengambil sikap terhadap penawaran investasi yang tidak memiliki pengawasan dari lembaga keuangan yang di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kalau belum terlalu memahami soal investasi ada baiknya berhati-hati. Apalagi dengan iming-iming profit yang besar,” serunya.
Politisi muda Golkar itu menyebut, banyaknya masyarakat yang menjadi korban investasi bodong lantaran minimnya pengetahuan terhadap produk jasa keuangan dan ilmu soal perlindungan konsumen.
Untuk itu, kata Andi Faizal, penting dilakukan sosialisasi literasi keuangan agar masyarakat tak mudah terkecoh dengan investasi bodong.
“Masyarakat diminta untuk teliti dengan mengedepankan legal dan logis,” tutupnya. (Adv/Dprdbontang)
Komentar