Samri Shaputra Sebut Ketimpangan Harga Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Samarinda
SAMARINDA – Kelangkaan tabung gas LPG 3 kg bersubsidi belakangan ini membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan yang mereka butuhkan. Situasi ini pun menarik perhatian Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Menurut Samri, perbedaan harga yang signifikan antara LPG subsidi dan non-subsidi menjadi faktor utama penyebab kelangkaan. Ia menjelaskan bahwa tabung LPG subsidi saat ini dijual seharga Rp18 ribu, sedangkan LPG non-subsidi bisa mencapai Rp50 ribu.
“Jika tidak ada perbedaan harga antara LPG subsidi dan non, maka tidak ada antrian. Harganya kan sangat jomplang,” ungkap Samri Shaputra, Sabtu (15/2/2025).
Samri menambahkan, lonjakan harga LPG 12 kg yang biasa digunakan oleh rumah tangga semakin memperburuk situasi.
Saat ini, harga LPG 12 kg telah menyentuh Rp300 ribu, yang berdampak besar pada daya beli masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu.
“Kalau harga terus naik, masyarakat bisa beralih membeli LPG melon dengan harga yang jauh lebih mahal, yang pada gilirannya akan menyebabkan kelangkaan semakin parah,” jelasnya.
Oleh karena itu, Samri mendorong Pertamina serta Dinas Perdagangan Samarinda untuk memperketat pengawasan distribusi gas subsidi agar tidak disalahgunakan.
“Ketika harga tidak seimbang, oknum-oknum tertentu akan memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi,” tegasnya.(Adv).
Tinggalkan Balasan