Samri Shaputra Soroti Proyek Pemkot yang Tumpang Tindih dengan Pemprov
SAMARINDA – Ketua Komisi 1 DPRD Samarinda, Samri Shaputra, mengkritik proses pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Ia menilai bahwa sering kali proyek yang telah selesai justru harus dibongkar kembali karena adanya proyek serupa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur di lokasi yang sama.
Samri mencontohkan proyek pembangunan trotoar yang telah dikerjakan oleh Pemkot Samarinda.
“Program Samarinda membuat trotoar sudah jadi, ternyata provinsi ada juga program membuat parit di bawahnya trotoar itu. Akhirnya dibongkar lagi trotoarnya baru digali. Kan sayang uangnya hilang,” ujar Samri.
Contoh lainnya adalah pembangunan median jalan yang menggunakan keramik setinggi 50-60 sentimeter. Namun, dalam hitungan bulan, proyek tersebut tertutup oleh pengecoran jalan yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim dengan ketinggian hampir setengah meter.
“Padahal berapa miliar itu kita bangun median jalan, pakai keramik gitu, akhirnya tertutup. Tapi karena wilayah situ sering banjir, jadi jalannya ditingkatkan,” lanjutnya.
Melihat kondisi ini, Samri menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Hal ini diperlukan agar anggaran daerah tidak terbuang sia-sia.
“Jadi perlu komunikasi pemerintah provinsi dan pemerintah daerah ketika membuat perencanaan. Misalnya pemerintah daerah mau bangun apa, coba bangun komunikasi dengan provinsi. Supaya nggak terbuang percuma. Lagi susah duit kok,” tegasnya.(Adv)
Tinggalkan Balasan