TEKAPEKALTIM — Tidak bosan-bosannya sosok ini melakukan kunjungan dan observasi serta memberi berbagai masukan terhadap kelompok tani di Benua Etam.
Sektor pertanian amat sering digaungkannya. Bagaimana tidak, Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menjadi kawasan dengan ramai penduduk.
Ditambah lagi dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim yang benar-benar tidak bisa ditolak, akan membutuhkan pangan yang cukup. Karena itu, ketahanan pangan menjadi hal yang diprioritaskannya.
Dialah Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Pria berkaca mata ini tidak pernah berhenti menyerukan agar petani disejahterahkan.
Kali ini dirinya berkesempatan melakukan silaturahmi bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jalan Sawit, Desa Rapak Lambur RT 12, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (25/11).
Di sana ia mendengar aneka keresahan warga, terkhusus para Petani. Tak hanya mendengar, Samsun juga menyalurkan bantuan Pupuk Organik Cair (POC) Semok.
“Alhamdulillah kemarin saya berkunjung di Desa Rapak Lambur, cuman silaturahim biasa sekaligus menyerahkan bantuan pupuk organik cair, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan para Petani,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu membeberkan bahwa para Petani di Kaltim mengalami kewalahan, namun tetap kuat dan tegar.
“Petani Kaltim terutama di Kukar adalah Petani yang telah ditempa oleh alam, betul saja secara mental Petani kita lebih kuat dan tegar. Namun, tidak bisa begitu-begitu saja, Petani kita harus sejahtera, kita harus bantu dan perjuangkan petani kita,” tegas Samsun.
“Beberapa catatan yang menjadi perhatian saya, soal jalan usaha tani di daerah ini, saat ini Petani untuk satu karung harus menyediakan Rp 65 ribu biaya dari lahan pertanian menuju jalan besar, dari ojeknya, biaya combine, biaya jemur, tentu ini memberatkan,” sambungnya.
Sekali lagi, dirinya mengimbau kepada segenap pihak untuk menghargai dan membantu para Petani. Karena tanpa mereka, seluruh warga tak bisa berbuat apa-apa.
“Ini perlu kita segerakan. Untuk memudahkan Petani. Sebab tanpa para Petani kita tidak bisa makan. Petani itu penolong negeri,” tutupnya. (adv/dprd)
Komentar