Tabrakan Berulang di Jembatan Mahakam I, Sarkowi Serukan Evaluasi Total

TEKAPEKALTIM – Rentetan insiden tabrakan kapal terhadap jembatan Mahakam I kembali memicu kekhawatiran publik. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas sistem pengawasan dan keselamatan transportasi, baik dari sisi infrastruktur maupun regulasi pelayaran.

Alih-alih hanya menambal kerusakan setiap kali terjadi kecelakaan, sejumlah pihak mulai mendesak agar dilakukan evaluasi menyeluruh dan langkah pencegahan yang lebih serius. Salah satu suara tegas datang dari anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry.

“Penutupan jembatan sementara ini sudah dibahas di Komisi II. Langkah ini harus diambil sebagai antisipasi agar tidak menelan korban jiwa. Diamankan dulu, lalu dievaluasi dengan serius. Jangan tunggu jatuh korban baru bertindak,” kata Sarkowi, Rabu (30/4/2025).

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas lemahnya respons instansi terkait. Menurutnya, kejadian yang berulang seharusnya tidak dibiarkan tanpa perbaikan sistemik.

“Kalau jembatan ini sudah berkali-kali ditabrak, pertanyaannya: apa evaluasinya? Apa solusi konkret yang pernah diambil? Jangan sampai seolah-olah dibiarkan begitu saja tanpa pembelajaran dari insiden sebelumnya,” ujarnya.

Sarkowi juga menyoroti minimnya koordinasi antarinstansi, khususnya antara OPD teknis dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Ia meminta agar semua pihak tidak lagi menganggap setiap kerusakan bisa selesai hanya dengan perbaikan teknis.

“Jangan lagi berpikir bahwa setiap kali ditabrak tinggal diperbaiki. Itu pendekatan yang keliru. Harus ada mitigasi jangka panjang. Yang dibutuhkan sekarang adalah pencegahan, bukan tambal-sulam,” tegasnya.

Ia pun mendesak seluruh pemangku kepentingan segera duduk bersama, merumuskan langkah konkret agar kejadian serupa tidak terus terulang. Baginya, keselamatan warga harus menjadi prioritas mutlak. *Raf (ADV DPRD KALTIM)