oleh

Tak Hanya di Benua Etam, Pj Gubernur Kaltim Juga Sebut IKN Berkah untuk Indonesia, Ini Alasannya..!!


TEKAPEKALTIM – Ramai perbincangan Ibu Kota Negara (IKN) yang pengerjaannya tengah berlangsung di Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara.

Beberapa politisi dan aktivis pun melahirkan anggapan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak layak dan dapat membahayakan warga setempat, termasuk bahaya untuk bangsa Indonesia.

Namun, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, justru punya pandangan menarik dan lebih komprehensif. Dia melayangkan komentarnya usai Presiden Jokowi berkunjung ke IKN beberapa waktu lalu.

Akmal Malik bilang bahwa pemindahan IKN adalah berkah yang tidak bisa disangkali. Alasannya, menurut Akmal, ada pemerataan pembangunan, dan itu mewujudkan sila ke lima Pancasila.

“Kita bersyukur kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, penetapan IKN di Kalimantan Timur merupakan sebuah berkah bagi Kalimantan Timur. Karena ini menunjukkan bahwa kita menjadi atensi untuk mewujudkan sila ke lima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandas Akmal dalam acara Talk Show Gubernur Menyapa di Samarinda, Kamis (09/11).

Dia menerangkan terkait masalah ekonomi Indonesia yang terpusat hanya pada satu wilayah, yaitu Jawa. Menurutnya, peredaran ekonomi di pulau itu menghampiri 50 persen, dan tentu saja tidak merata untuk seluruh Indonesia.

“Karena keberadaan IKN ini akan mentrigger (memicu) hadirnya pemerataan pembangunan yang selama ini sangat-sangat ‘Jawasentris’. Kita tahu bagaimana peredaran ekonomi hampir 50 persen itu di Jawa,” katanya.

“Nah ini, sebuah kebijakan luar biasa dari Pak Jokowi memindahakan ibu kota ke tengah-tengah Indonesia, dan itu berada di Penajam Paser Utara. Ini saya katakan sebuah berkah, bukan cuma bagi Kalimantan Timur, tapi juga bagi Indonesia,” tandasnya.

Namun, seluruh warga Kaltim mesti melihat ini sebagai suatu tugas dan tanggung jawab. Karena, kata Akmal, sekalipun kebijakan tersebut ditangani pusat, tetap saja mengundang setiap wilayah untuk melakukan kerja sama, terutama Kaltim.

“Nah tentunya juga kita bersyukur dan harus menjawab kebijakan yang luar biasa ini dengan tanggung jawab kita di Kaltim seperti apa,” ucap dia.

“Saya kemarin sedang menyampaikan kepada teman-teman OPD (bahwa) pentingnya ketika perhatian sekarang penanganan dilakukan oleh pusat, oleh satgas pembangunan. Nah kita juga tanggung jawab dong yang di Kaltim dan seluruh kabupaten yang ada di sekitarnya untuk membangun juga,” sambungnya.

Namun, ditambahkan Akmal, pembangunan tidak sembarang pembangunan. Artinya, tegas dia, hal tersebut mesti dilakukan dengan penyesuaian atau integrasi tiap-tiap wilayah di provinsi Kalim.

“Pembangunan itu harus berjalan secara kolaborasi. IKN membangun apa, Kaltim membangun apa. Balikpapan itu kan mendapatkan dampak luar biasa itu. Saya katakan berdampak sekali. Hotel-hotel penuh, rental mobil susah sekali,” tegasnya.

“Nah kalau kita tidak mencoba melakukan langkah-langkah yang preventif, ini nanti Balikpapan-nya akan ‘meledak’ ini. Kenapa? Semua akan datang nanti melalui Balikpapan. Jadi kita harus membuka akses. Inilah tugas kita sebenarnya di Kalimantan Timur,” imbuhnya.

Pesan Akmal, selain bersyukur karena “Mendapatkan berkah dari kehadiran IKN, tetapi jangan lupa ada tanggung jawab kita. Tanggung jawab kita sebagai warga kaltim juga untuk menyukseskan melalui kewenangan dan tugas yang kita miliki masing-masing”. (agu/adv/diskominfokaltim)

Komentar