TEKAPEKALTIM — Sampai saat ini tercatat ada 199 desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum mendapatkan pendistribusian listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terkait hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Sutomo Jabir angkat bicara.
Dia mengatakan dirinya dan sejumlah pihak terkait antara lain PLN dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim terus melakukan berbagai komunikasi guna mencari solusi bersama.
Saat ini, Anggota DPRD komisi III itu mengatakan bahwa ada dua desa yang dipastikan segera menikmati listrik PLN, yakni Desa Munupan dan Senambah.
“Saya mendorong terutama agar desa-desa konstituen saya bisa teraliri listrik. Saya sudah berkoordinasi dengan PLN, paling lambat jaringan listrik tahun depan dipastikan bisa masuk,” ucap Sutomo Jabir, Senin (23/10).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu membeberkan ada kendala teknis yang menjadikan listrik di beberapa daerah tidak terdistribusi dengan baik.
Selain ditemukan kendala dari beberapa warga yang belum membebaskan lahannya, kendala utamanya adalah beberapa desa masih merupakan wilayah yang butuh ijin masuk dari PT. Kayan Hydro Energy (KHE).
“Pemerintah pusat dan pihak terkait pengadaan listrik sudah memprogram dan mendukung maksimal agar desa-desa segera mendapatkan jaringan listrik. Namun beberapa desa belum mencapai titik temu”, tandas Sutomo.
“PLN tidak bisa masuk karena ada PT. Kayan Hidro Energi yang memiliki ijin wilayah. Solusinya ada dua, PT. Kayan Hydro Energy segera mengambil peran pembangunan listrik, atau memberikan peran itu kepada PLN untuk membangun pembangkit listrik,” pungkasnya. (Adv/DPRD)
Komentar