TEKAPEKALTIM — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan. Tepatnya di Desa Wonotirto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Selasa (21/11).
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, dan persatuan serta Ber-Bhineka Tunggal Ika.
“Empat konsensus ini menjadi patokan kita semua dalam berbangsa dan bernegara. Kita sekarang berada di era digitalisasi yang semakin canggih. Maka perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” papar Seno Aji.
Dikemukakannya, masyarakat harus berhati-hati menggunakan sosial media. Karena bagi Seno, era informasi ini dapat memecah belah masyarakat secara cepat.
Bagaimana tidak, digitalisasi mampu menciptakan timbunan informasi yang berpotensi melahirkan hoaks berkepanjangan.
“Kita semua harus berhati-hati ya, semisalnya hoaks yang bertebaran di mana-mana, sebelum kita share harus dibaca atau filter baik dulu. Jangan sampai yang kita share itu informasi, (ternyata adalah) paham yang merusak persatuan kita semua,” katanya.
“Sehingga paham-paham yang memecah belah Persatuan Bangsa semakin marak tersebar di dunia maya, jika tidak ada filter tentang wawasan kebangsaan maka ini akan menjadi bom waktu buat generasi-generasi penerus,” tambah Seno.
Politisi Partai Gerindta itu menyatakan, semuanya memiliki tugas bersama untuk mengedukasi seluruh elemen masyarakat agar memperkuat wawasan kebangsaan.
“Kita sama-sama mengedukasi lah, agar tidak mudah terpengaruh dengan ancaman-ancaman yang ingin membuat bangsa kita tercerai berai,” pinta Seno Aji.
Diketahui hadir dalam sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut, selaku narasumber La Ode selain itu hadir pula PAC Gerindra Samboja Nurfis.
Juga ada ketua RT 01 Mahfud, Ketua RT 04 Dedi Gunawan, Ketua RT 08 Sujono, Karang Taruna Wonotirto, Kordes dan Korlap Samboja serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda. (adv/dprd)
Komentar