TEKAPEKALTIM — Secara bertahap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bakal menerapkan sistem kabel tanam bawah tanah.
Kabel yang dimaksud adalah kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) maupun Telkom.
Hal itu dilakukan untuk menata kabel-kabel yang melintang dan sedikit mengganggu pemandangan kota.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam audiensi bersama anggota Himpunan Pengusaha Konstruksi Reklame (HPKR) beberapa hari lalu mengatakan, niatan upaya menanam kabel PLN di bawah tanah menurut dia sebagai solusi agar kabel tersebut tidak lagi menjadi permasalahan besar di kemudian hari, meskipun langkah yang harus ditempuh tidaklah mudah.
“Sebagai langka awal, kita memulainya di area Teras Samarinda Jalan Gajah Mada, di sini nanti semua kabel PLN akan kita tanam di bawah tanah dan dimasukkan ke dalam box culvert sehingga lebih rapi dan modern,” kata Andi Harun, Jumat (18/10).
“Dan sebagian produksi pendukungnya kita datangkan dari Belgia, saat ini lagi dalam perjalanan menuju Samarinda,” tambahnya.
Andi Harun menambahkan, bukan hanya di sekitar area Teras Samarinda, Pemkot juga akan melakukan hal yang sama di wilayah Kompleks Citra Niaga. Di mana kabel PLN dan Telkom akan ditanam agar lebih rapi guna memaksimalkan tampilan kawasan Citra Niaga yang sedang dalam revitalisasi.
Secara bertahap, menurut Wali Kota, langkah tersebut akan terus dilakukan dan kemungkinan penanaman kabel juga dapat dilakukan di wilayah perkotaan.
“Kita coba di kedua wilayah ini dulu sebagai pilot project, mungkin ke depan bisa kita coba lagi di wilayah Jalan Agus Salim,” harap Andi Harun.
“Untuk itu saya memahami kondisi teman-teman yang saat ini tengah berusaha untuk memundurkan tiang reklamenya, tapi berbenturan dengan kabel PLN, maka Pemkot siap memfasilitasi membangunkan proyek infrastruktur penanaman kabel bawah tanah ini, asalkan dari pihak PLN bersedia untuk memindahkan kabelnya,” tandasnya.
Intinya, langkah yang dilakukan Pemkot, lanjut Andi Harun, selain untuk estetika kota, penataan utilitas seperti ini juga aman untuk masyarakat. (*)
Komentar