Ananda: Target Swasembada Pangan Perlu Langkah Nyata dan Terukur
TEKAPEKALTIM – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyatakan optimismenya terhadap rencana pemerintah pusat yang menargetkan Kalimantan Timur sebagai daerah swasembada pangan dalam kurun waktu enam bulan.
Menurutnya, target tersebut bukan hal yang mustahil, asalkan ditopang dengan langkah nyata dan perencanaan yang matang.
“Target ini realistis kalau semua pihak bekerja dengan arah yang sama, punya strategi berbasis data, dan tidak berhenti pada tataran wacana,” tegas Ananda, Sabtu (14/6/25).
Ia menilai Kalimantan Timur memiliki modal besar dalam mewujudkan swasembada pangan, mulai dari luasnya lahan pertanian yang belum tergarap maksimal, hingga potensi sumber daya manusia di daerah. Namun ia mengingatkan, potensi itu tidak akan berarti tanpa upaya konkret di lapangan.
“Lahan kita luas, terutama di daerah seperti Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Tapi potensi tidak akan otomatis jadi hasil kalau tidak ada langkah serius. Ini soal manajemen kebijakan dan keseriusan eksekusi,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Ananda juga menekankan pentingnya keselarasan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku pertanian. Ia menyebut bahwa program sebesar swasembada pangan membutuhkan koordinasi lintas sektor dan tidak boleh dikerjakan secara sektoral.
“Kalau semua bekerja dalam silonya masing-masing, program sebesar ini akan berat. Kita butuh kesatuan arah, dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan,” katanya.
Ia mengapresiasi langkah awal yang telah dilakukan Kementerian Pertanian, namun mengingatkan bahwa waktu enam bulan merupakan jangka pendek yang menuntut kerja cepat, efisien, dan terukur. Karena itu, pendekatan berbasis data dan evaluasi harus dijadikan landasan utama dalam setiap pengambilan kebijakan.
“Swasembada itu bukan hanya soal menanam banyak, tapi bagaimana memastikan tanamannya tepat, lahannya cocok, pupuknya pas, distribusinya lancar, dan harganya adil bagi petani,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat, Ananda menyatakan komitmennya untuk terus mendorong sinergi antara legislatif dan eksekutif demi keberhasilan program ini.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan anggaran agar program tidak hanya ambisius di atas kertas, tapi benar-benar terasa dampaknya bagi masyarakat.
“Keberhasilan swasembada pangan bukan hanya keberhasilan pemerintah, tapi keberhasilan seluruh rakyat Kalimantan Timur. Dan itu dimulai dari niat yang sama untuk bekerja dengan serius,” tutupnya. (ADV DPRD KALTIM/Raf)
Tinggalkan Balasan