TEKAPEKALTIM — Ucapan Menteri Agama (Menag) soal ‘pilih Amin berarti bidah‘ melahirkan polemik. Saat menanggapi polemik ini, Menag Yaqut Cholil pun bicara menyangkut pesan moral.
Yaqut awalnya mengungkapkan pernyataannya soal ‘Pilih amin bidah’ hanya merupakan guyonan. Dia mengatakan bahwa tidak ada maksud politis di balik candaannya itu
“Jadi dulu kepala Balitbang Kemenag namanya Suyitno, ketika MC memanggil namanya kok ada tambahan ‘Amin’, itu kaget saya. Setahu saya namanya Suyitno nggak ada ‘Amin’nya. Nah, saya bilang ini kok aneh ada nama Amin karena lagi ramai-ramai Pilpres, kemudian begitu. Nggak ada konteks apa-apa jadi konteksnya bercanda,” terang Yaqut di KPU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Menag kemudian menjelaskan arti kata bidah. Dirinya menilai bahwa, mestinya orang bergembira bila dikaitkan dengan bidah.
“Bidah itu artinya kreatif, novelty, kebaruan,” jelas Yaqut.
“Itu arti leterleknya begitu. Harusnya senang dong orang kalau ini disinggung-singgungkan dengan urusan politik,” tambahnya.
Yaqut sendiri meminta agar polemik guyonannya itu diakhiri. Dia kemudian mengajak masyarakat untuk santai dalam menghadapi situasi politik akhir-akhir ini.
“Jadi sekarang apa pesan moralnya? Santai saja menghadapi Pemilu ini. Kita riang gembira. Kita hadapi perbedaan yang memang sudah jadi kodrat kita. Takdir kita ini semua kan berbeda beda,” tandas Yaqut.
“Kita nikmati perbedaan ini, jangan tegang-tegang. Indonesia merayakan demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan ketawa-tawa aja gitu loh. Serius boleh, tapi jangan tegang. Clear kan?,” sambungnya.
Sebelumnya, Yaqut melontarkan candaan soal Amin. Sebagai informasi, akronim Amin dipakai oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Kemudian Yaqut menyebut yang memilih Amin berarti Bidah. Hal itu disampaikan Yaqut saat membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Surabaya.
Awalnya, dia melempar candaan kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Setelah itu, Yaqut menyinggung soal Amin yang sedang ramai.
“Prof Amin Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Karena lagi ramai ini amin-amin, lagi ramai,” kata Yaqut di sela-sela sambutannya di Diklat Keagamaan Surabaya, dilansir detik.com Rabu (13/9).
“Saya nggak tahu ya, saya curiga, biasanya panggil Pak Yitno, bukan Amin Suyitno. Jangan-jangan ada capres singkatannya amin,” ujarnya.
Lalu, Yaqut berseru tidak akan memilih Amin. Dia juga mengatakan orang yang memilih Amin berarti bidah.
“Tapi saya nggak pilih itu (Amin) Pak, jelas ya? Masih ada yang pilih itu bidah,” ujarnya. (*)
Komentar