TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

Dorong Politik yang Lebih Inklusif, Shemmy Permata Sari Fokus pada Isu Kesejahteraan Perempuan dan Anak

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari. (Dok.TEKAPEKALTIM/ Araa).

TEKAPEKALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari, menekankan pentingnya peran perempuan dalam politik untuk mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi oleh keluarga, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak.

Menurut Shemmy, perempuan memiliki perspektif yang unik dalam melihat berbagai isu sosial, dan hal ini sangat dibutuhkan untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan inklusif.

Shemmy mengungkapkan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang mengatasi masalah yang nyata di lapangan, seperti kesejahteraan keluarga, hak pendidikan anak, dan akses layanan kesehatan yang adil.

“Perempuan yang terlibat dalam politik memiliki pengalaman hidup yang lebih dekat dengan masalah keluarga. Oleh karena itu, mereka lebih paham bagaimana sebuah kebijakan bisa berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak,” ujar Shemmy, Kamis (24/4/2025).

Sebagai seorang anggota legislatif, Shemmy menyadari bahwa meskipun sudah ada upaya untuk mengakomodasi peran perempuan dalam politik, masih banyak hambatan yang harus dihadapi.

Dari segi struktur politik hingga pola pikir yang menganggap politik sebagai ranah laki-laki, semua itu menjadi tantangan yang harus diatasi bersama. Namun, ia tetap optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, lebih banyak perempuan akan terlibat dan membawa perubahan.

“Partisipasi perempuan dalam politik adalah kunci untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada keluarga. Perempuan harus diberi kesempatan untuk berbicara dan berperan dalam pembuatan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka dan anak-anak mereka,” tegas Shemmy.

Selain itu, Shemmy juga menyoroti bahwa salah satu masalah besar yang sering diabaikan dalam kebijakan publik adalah kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan ibu dan anak. Ia menilai, kebijakan yang dihasilkan oleh politisi laki-laki kadang kurang memperhatikan kebutuhan tersebut, yang sering kali menjadi beban bagi perempuan.

“Kita butuh lebih banyak suara perempuan di meja perundingan politik agar kebijakan yang ada bisa lebih responsif terhadap kebutuhan dasar keluarga,” lanjut Shemmy.

Shemmy berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak melalui kebijakan yang lebih sensitif terhadap isu-isu sosial tersebut. Ia berharap agar semakin banyak perempuan yang mau berperan aktif dalam politik sehingga masalah sosial yang dihadapi oleh keluarga bisa lebih cepat teratasi.

“Politik yang lebih inklusif, yang memberi ruang pada perempuan, akan melahirkan kebijakan yang lebih merata dan berpihak pada kepentingan keluarga, terutama perempuan dan anak-anak,” tutupnya.*Araa (ADV DPRD KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini