DPRD Kaltim Tekankan Pendampingan dan Pembinaan untuk Atasi Kenakalan Remaja

TEKAPEKALTIM – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menangani kenakalan remaja di lingkungan sekolah. Ia menilai bahwa solusi terbaik bukanlah sekadar hukuman atau tekanan, melainkan pembinaan karakter dan edukasi yang menyeluruh.

Hasanuddin menekankan bahwa pelajar yang melakukan kesalahan harus diberi ruang untuk tumbuh dan memperbaiki diri, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah dan keluarga. Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak merasa terpinggirkan dan tetap memiliki motivasi untuk berubah.

“Bukan dengan menakuti atau menjatuhkan mental mereka, tapi dengan membimbing agar mereka sadar dan mampu mengubah perilakunya menjadi lebih positif,” ungkap Hasanuddin, Sabtu (31/5/2015).

Meskipun belum terdapat data resmi yang menunjukkan peningkatan kasus kenakalan di sekolah-sekolah di Kaltim, Hasanuddin mengajak semua pihak untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki metode pembinaan yang ada saat ini.

Menurutnya, pendekatan yang humanis perlu dikombinasikan dengan aturan yang jelas agar pembinaan berjalan efektif.

Hasanuddin juga memperingatkan agar praktik hukuman fisik atau pemberian stigma negatif tidak lagi menjadi bagian dari strategi penanganan pelajar bermasalah, karena dapat memperburuk kondisi psikologis mereka.

“Pendidikan sejatinya adalah proses membentuk karakter dan kepribadian, bukan alat untuk menghukum,” tegasnya.

Ia juga mengajak Dinas Pendidikan dan institusi sekolah untuk meningkatkan peran pengawasan dan pembinaan internal guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

Tantangan pendidikan saat ini, ia nilai, tak hanya soal materi pelajaran, tetapi juga pengelolaan dinamika sosial di kalangan pelajar.

Hasanuddin berharap, dengan langkah-langkah pembinaan yang tepat, generasi muda Kaltim dapat tumbuh menjadi pribadi yang beretika, tangguh secara mental, dan siap menyongsong masa depan. (ADV DPRD KALTIM/Raf)