TEKAPEKALTIM — Perebutan tiket kelolosan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang telah selesai bergulir pada 30 Oktober belum lama ini, di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam Pra PON tersebut para atlet Taekwondo Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menyelesaikan misinya denga meraih 3 keping perak dan 5 medali perunggu.
Diketahui terdapat 512 atlet yang memperebutkan 218 tiket kelolosan Pra PON Taekwondo kali ini. Di mana 15 diantaranya diraih Benua Etam, sehingga KONI dan Dispora Kaltim berharap para atlet tersebut bisa meningkatkan medali yang ada menjadi kepingan emas.
Sementara itu Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim, Aidin S Hadi mengaku melihat atlet-atletnya cukup kompetitif. Meski harus bertarung dengan atlet-atlet Pelatnas, namun taekwondoin (sebutan lain atlet taekwondo) muda Benua Etam disebutnya mampu memberikan perlawanan.
“Dari segi teknik cukup berimbang, anak-anak hanya kalah pengalaman saja,” kata Aidin, belum lama ini.
Aidin sendiri menilai dirinya cukup puas atas prestasi yang diraih walaupun tidak mendapatkan kepingan emas. Karena menurutnya 26 atlet yang dikirim, ada 15 atlet yang mendapatkan tiket ke PON mendatang.
“Saya kira tak terlalu jauh. Persiapan kami cukup minim. Kemudian sebagian besar atlet ini masih masa peralihan dari junior ke senior,” ucap Aidin.
Sambil menunggu dimulainya TC Sentralisasi, Aidin mengarahkan seluruh atletnya untuk menjaga kondisi fisik. Sebab Ia menginginkan saat masuk ke pemusatan latihan, fisik atlet sudah berada di kisaran 70-80 persen atau di atas rata-rata.
“Karena kami mau saat Puslatda, tinggal mematangkan teknik dan strategi saja,” tegas Aidin.
Ketua Pengprov TI Kaltim itu juga tetap optimis, menurutnya dengan persiapan yang lebih matang, yakni rencana Puslatda selama enam bulan, atlet-atlet mereka berpeluang mendapat medali.
“Kami optimistis bisa emas di PON nanti. Target minimal 1 emas,” imbuhnya. (adv/dispora)
Komentar