TEKAPEKALTIM — Sebelumnya, 24 atlet panahan Kaltim telah dilepas di kantor KONI Kaltim oleh ketua KONI Rusdiansyah Aras bersama ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kaltim Sutomo Jabir.
Kontingen Kaltim pun yakin dan menargetkan bisa lolos PON 2024 nanti. Sutomo Jabir mengatakan pihaknya sangat optimis dapat meraih hasil maksimal pada Pra PON. Mengingat persiapan atlet sudah dilakukan dengan baik.
Pelepasan atlet panahan Kaltim oleh ketua KONI dan PERPANI Kaltim
“Kalau saya melihat kemampuan dan potensi yang ada, akan ada hasil yang membanggakan,” ungkap Jabir meyakinkan.
“Kita sudah melakukan seleksi yang lumayan ketat, ada tahap 1 dan tahap 2 kita lakukan. Sehingga mereka sangat berpotensi,” sambungnya.
Nyatanya prediksi Sutomo Jabir itu tidak meleset, tim panahan Kaltim berhasil membawa pulang kabar gembira dari perjuangan mereka di babak kualifikasi (BK) PON, yang berlangsung di Stadion Padjadjaran, Bogor, Jawa Barat, 17 hingga 27 November 2023.
Sutomo Jabir Ketua PERPANI Kalimantan Timur
Membanggakannya, sebanyak 13 atlet berhasil merebut tiket kelolosan ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Beberapa berhasil meraih peringkat pertama dalam persaingan di BK PON ini.
Dari jumlah tersebut, tim putri mendominasi peraih tiket ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Dengan perbandingan 8 putri dan 5 putra.
Atlet atas nama Gavrilla Ayundha menjadi yang paling menonjol di tim Kaltim. Itu karena dia berhasil merebut posisi bagus di tiga kategori, yaitu peringkat pertama dari total individu nasional putri dan total beregu nasional putri bersama Fatimah Az-Zahra dan Keisha Ufairah Sakhi. Kemudian peringkat kedua di kategori aduan individu perorangan nasional putri.
Pada kesempatan tersebut, atlet pelatnas Indonesia asal Kaltim, Alpriyani Eka Setyowati, harus menggunakan hak wild card-nya. Itu setelah dirinya bersama tim recurve putri tidak berhasil lolos di BK PON.
“Jadi nanti di PON 2024, dia main di nomor perorangan. Bisa juga tampil di nomor mixed yang tidak dimainkan di BK PON, tetapi dimainkan di PON. Jadi tetap ada peluang dua medali dari Ani,” jelas dia.
Adapun atlet pelatnas lainnya, Muhammad Rafa Abdillah, tidak menggunakan wild card miliknya alias hangus.
Itu karena dia sudah berhasil lolos dengan finis di peringkat keempat kategori recurve beregu putra bersama Alvin Viondha dan M Syahid.
“Jadi kalau lolos beregu, di PON nanti bisa main di semua nomor, yakni beregu, perorangan ataupun mixed,” imbuhnya.
Atas deretan capaian tersebut, pihaknya mengaku puas. Sebab, capaian tersebut jauh melampaui target awal yang hanya menargetkan satu medali emas alias peringkat satu.
“Tetapi anak-anak mampu membuktikan kemampuannya dan bisa melampaui apa yang kita incar, alhamdulillah,” ucap dia. (*)
Komentar