TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

RSUD IA Moeis Akan Jadi Rumah Sakit Internasional, Subandi Dukung Penuh Proyek Pemkot Samarinda

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi. (TEKAPEKALTIM/Raf).

TEKAPEKALTIM – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis menjadi rumah sakit bertaraf internasional.

Menurutnya, inisiatif ini merupakan terobosan penting yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menjamin akses terhadap layanan kesehatan yang lebih merata dan modern.

“Sektor kesehatan di Samarinda sedang bergerak ke arah yang lebih maju. Salah satu fokus yang patut diapresiasi adalah upaya menjadikan RSUD IA Moeis sebagai rumah sakit internasional. Ini langkah nyata dan luar biasa,” ujar Subandi, Rabu (7/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan rumah sakit ini tidak dibiayai oleh anggaran daerah, melainkan melalui kerja sama investasi dengan pihak swasta dari Australia. Meski tidak memberikan dampak langsung dalam bentuk pendapatan jangka pendek, Subandi menilai proyek ini memberikan manfaat jangka panjang yang jauh lebih besar.

“Kita mungkin tidak langsung mendapatkan income secara fiskal, tapi manfaatnya luar biasa. Kota Samarinda akan memiliki rumah sakit yang representatif, dengan fasilitas dan pelayanan bertaraf internasional,” jelasnya.

Subandi menegaskan bahwa transformasi ini harus benar-benar memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan secara adil.

“Jangan sampai ada lagi masyarakat yang merasa hanya orang kaya yang bisa berobat. Semua warga harus memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

Ia menambahkan, inisiatif ini juga sangat sejalan dengan program kesehatan gratis dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah kota dan dukungan provinsi merupakan kunci dalam mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.

“Ini selaras dengan semangat pemerintah provinsi dalam memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Harapannya, ke depan, tidak ada lagi warga Samarinda dan Kaltim pada umumnya—
yang kesulitan mengakses pengobatan,” pungkasnya. *Raf (ADV DPRD KALTIM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini