TEKAPEKALTIM — Guna mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim merancang target untuk meraih posisi 7 dari 38 provinsi di Indonesia.
Salah satu caranya adalah menciptakan sinergi antara Dispora Kaltim dan Dinas Sosial (Dinsos) serta melibatkan stakeholder di tiap-tiap daerah. Inilah yang dituturkan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri.
“Mulai hari ini sudah harus ke daerah-daerah untuk sosialisasi tentang pemberdayaan karang taruna. Saya kebetulan ke Paser dan Balikapapan. Teman-teman lain tersebar juga, bagi-bagi tugas,” katanya, Selasa (07/11).
“(Ini) sudah dibuatkan surat edaran oleh Ibu Sekda. Berdasarkan itu, lewat Bupati/Wali kota se Kaltim diharapkan dinas-dinas pengampu karang taruna ini bisa berupaya bersama mengaktifkan kepengurusan karang taruna yang sudah habis masanya,” tambah dia.
Dikemukakannya, ada banyak pemuda di berbagai wilayah dengan usia produktif, karena itu, menurut Bahri, tidak ada alasan untuk tidak mengaktifkan kembali wadah pemuda tersebut.
“Pemuda ini kan yang berusia 16-30 tahun. Usia-usia itukan banyak di desa-desa, di kecamatan, di kota. Artinya kita berusaha bersama bagaimana karang taruna ini aktif,” ucapnya.
“Kalau aktif kan enak semuanya. Bisa membantu di desa, bisa berkolaborasi di kecamatan, di kabupaten bisa berkoordinasi dengan Dinsos. Banyak hal yang bisa dilakukan kalau aktif di organisasi,” tukas Bahri.
Karena itu, Dispora Kaltim melahirkan program Pemberdayaan Karang Taruna se-Kaltim tahun 2023, dengan melibatkan beberapa unsur seperti Dinsos Kaltim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat.
Lebih jauh, Bahri bilang Dispora Kaltim punya tanggung jawab mendorong pemuda untuk berpartisipasi dan ambil peran dalam pembangunan.
Utamanya, menurut dia, di wilayah atau domain kepemudaan dengan indikator pemuda terlibat dalam kegiatan organisasi pemuda, di mana itu telah terfasilitasi dengan baik.
“Kita mengharapkan pemuda-pemuda inilah bergerak sampai ke desa-desa, karena saya berkomunikasi dengan dinas pemerintahan desa bahwa di desa-desa itu difasilitasi kegiatan karang tarunanya,” pungkasnya. (Adv/Dispora)
Komentar