oleh

Anggota DPRD Kaltim Beri Saran dan Apresiasi kepada Pemerintah dan Pihak Terkait soal Realisasi RLH

TEKAPEKALTIM — Rumah Layak Huni (RLH) adalah idaman setiap orang. Karena itu Anggota DPRD Kaltimantan Timur (Kaltim) Saefuddin Zuhri minta agar program tersebut segera dievaluasi.

“Setiap orang butuh tempat tinggal yang pantas. Begitu saja intinya. Makanya program yang sudah dibicarakan soal ini harus dievaluasi secepatnya,” ucap Saefuddin kepada Tekapekaltim, Minggu (29/10).

“Walaupun sudah terealisasi sebagian, tapi kan tetap perlu didorong supaya masyarakat kita menikmatinya secara merata. Itu prinsipnya,” tukas Anggota Komisi III DPRD Kaltim itu saat ditanyai terkait realisasi RLH.

Program yang dilaksanakan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) itu kata Zuhri tidak hanya pada wilayah yang berdekatan dengan perusahaan tertentu. “Perlu juga diperhatikan wilayah-wilayah yang jauh dari perusahaan, kan masih ada itu,” bebernya.

Saefuddin juga menyebut bahwa CSR adalah bentuk aksi sosial yang dilakukan oleh perusahaan terhadap masyarakat. Selain memberi saran, politisi NasDem itu juga mengapresiasi pihak perusahaan dan pemerintah yang ada di Benua Etam.

“Ya sebagian dana CSR perusahaan itu kan hadir untuk bantu pemerintah. Tujuannya menangani masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, Pendidikan, termasuk RLH, dan seterusnya,” terang Zuhri.

“Angkanya ribuan, sekitar 5000 rumah sudah dibenahi dan puluhan perusahaan ikut terlibat. Ini luar biasa tentunya, dan kita beri apresiasi upaya-upaya ini kan. Ini juga adalah program unggulan selama kepemimpinan Isran Noor. Tapi ya tetap harus didorong dan dipercepat,” tambahnya.

Tidak lupa dirinya menyarankan kepada Akmal Malik selaku Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim hari ini agar melanjutkan program yang belum diselesaikan oleh pemimpin Kaltim sebelumnya.

“Ya mungkin terkendala waktu, dan kita berharap kepada pemprov hari ini bisa mempercepat realisasinya. Harapan kita itu. Supaya warga lebih senang lagi hidup di Kaltim,” pungkasnya. (Agu/Adv)

Komentar