Darlis Pattalongi Minta Pemprov Kaltim Tinjau Ulang Batas Usia Beasiswa Gatispol
TEKAPEKALTIM – Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Darlis Pattalongi, meminta Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengevaluasi ketentuan batas usia dalam program beasiswa unggulan Gatispol yang ditujukan bagi jenjang pendidikan S2 dan S3.
Darlis menilai regulasi batas usia dalam program beasiswa Gatispol terlalu membatasi kesempatan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Meskipun baru dimulai pada tahun pertama pemerintahan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, ia berpendapat sudah saatnya evaluasi dilakukan agar potensi masyarakat yang terhambat usia tidak terlewatkan.
“Beasiswa Gatispol adalah program yang sangat baik, tetapi dengan pembatasan usia yang ada, banyak masyarakat yang sebenarnya sangat potensial untuk melanjutkan studi, namun tidak bisa mengakses beasiswa ini. Oleh karena itu, kami meminta agar kebijakan ini dikaji kembali agar lebih inklusif,” ujar Darlis, Selasa (6/5/2025).
Darlis juga mengingatkan bahwa tahun pertama pemerintahan biasanya merupakan masa transisi. Oleh karena itu, meskipun ada banyak tantangan dalam pelaksanaan program-program baru, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk membatasi kesempatan bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami mengerti bahwa tahun pertama adalah masa transisi, tetapi kami berharap agar pada tahun kedua pemerintahan ini, Pemprov Kaltim bisa lebih fleksibel dalam menyusun kebijakan beasiswa Gatispol, khususnya terkait batas usia penerima,” tuturnya.
Darlis mengungkapkan bahwa penting bagi Pemprov Kaltim untuk menyesuaikan kebijakan beasiswa ini dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Menurutnya, dengan mengurangi pembatasan usia, lebih banyak masyarakat yang berkesempatan untuk mengakses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas diri.
Lebih lanjut, Darlis menekankan pentingnya peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan, agar program beasiswa seperti Gatispol dapat berkembang lebih optimal.
Ia berharap pada tahun kedua masa jabatan Gubernur Rudy dan Wakil Gubernur Seno, fokus pemerintah dapat lebih berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Mudah-mudahan tahun kedua pemerintahan Rudy-Seno dapat lebih mengarahkan kebijakan anggaran untuk sektor pendidikan. Dengan demikian, harapan kami adalah batas usia penerima beasiswa Gatispol dapat diperlonggar dan lebih banyak masyarakat yang mendapatkan kesempatan,” tutup Darlis. *Raf (ADV DPRD KALTIM)
Tinggalkan Balasan