oleh

Dispora Kaltim Optimis Tingkatkan Kualitas Pemuda di Benua Etam

TEKAPEKALTIM — Dinas Pemuda dan Olahrga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) berusaha maksimal untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas karakter, kapasitas, daya saing pemuda dan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Itulah yang ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri. Menurutnya, terjun ke dalam wadah organisasi merupakan salah satu langkah yang sangat dibutuhkan para pemuda.

Dia menerangkan bahwa pemuda-pemuda yang menempa dirinya di dalam organisasi bakal punya daya lebih untuk menjadi orang yang sukses.

“Kalau mau hebat jangan hanya kecerdasan pikiran, kami sarankan Anda harus berorganisasi. Meskipun sifatnya tingkat kepelajaran, OSIS, BEM, dan lainnya, terserah saja. Mau komunitas boleh. Intinya didorong untuk berorganisasi,” papar Bahri, Selasa (07/11).

Bahri lalu menyarankan agar Benua Etam belajar dari Bali. Dia bilang, IPP di sana acap kali menempati posisi teratas berdasarkan catatan Kementerian BPN/Bappenas dan Kemenpora.

Ditambahkannya, ternyata posisi ini diraihnya lantaran organisasi kepemudaan di Pulau Dewata itu berkembang begitu pesat. “Di Bali, sampai tingkat RT/RW, itu ada organisasi kepemudaan. Bayangkan, kita sampai Desa saja masih susah.”

Meski begitu, Bahri bilang bahwa eksistensi adat atau budaya tiap-tiap wilayah memang berbeda-beda, dan juga memiliki pengaruh terhadap pembangunan wilayah tersebut.

“Tetapi memang, saya dapat informasinya bahwa di sana itukan secara adat, kuat adatnya. Kuat juga budayanya. Itu yang membuat dia hebat. Dari segi organisasi loh ya,” katanya.

“Disuruh atau tidak disuruh, memang sudah berorganisasi dia, di tingkat RW, bayangkan itu. Kalau itu bisa dilakukan di Kalimantan Timur, ya tentu saja pembangunan kepemudaannya sangat bagus. Tapi kita coba di tingkat Desa dulu lah yaa,” tambah Bahri menyarankan.

Lebih lanjut Bahri menegaskan pihaknya tetap optimis dan berupaya meningkatkan pembangunan, terutama di sektor kepemudaan.

“Bukan berarti kita berkecil hati, kita berusaha bersama. Kuncinya Anda ingin orang hebat, harus pintar berorganisasi, tidak ada yang langsung hebat orang itu,” imbuhnya. (adv/dispora)

Komentar