oleh

DPRD Kaltim Kecewa Atas Sikap Pemprov yang ‘Sebelah Mata’ Memandang Kondisi Para Guru

TEKAPEKALTIM — Momen Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November justru ditanggapi dengan rasa kekecewaan.

Pasalnya, pendidik generasi bangsa itu tidak mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Hal ini benar-benar amat disayangkan oleh salah satu Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin.

“Kesejahteraan guru harus ditingkatkan meskipun saya kecewa berat, Pemprov tidak berlaku adil terhadap guru khususnya SMA dan SMK di Kaltim. Karena ASN lain mendapatkan kenaikan TPP, namun guru tidak mendapat kenaikan apa-apa,” ungkap Syafruddin saat dihubungi, Jumat (24/11).

Politisi PKB itu lebih jauh menyinggung pendapatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang memiliki gaji jauh lebih tinggi ketimbang guru yang menghabiskan waktunya demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Padahal guru adalah abdi negara yang tanpa lelah mendidik anak bangsa dibanding ada Sekda yang pekerjaannya mudah dan relatif ringan. Sekda, ada mendapat Rp99 juta tiap bulan. Padahal kinerja mereka tidak jelas dan apa ukuran keberhasilannya,” beber Syafruddin.

Pria kelahiran NTB itu lalu menambahkan, “Sedangkan guru jelas indikatornya. Kalau guru nggak sungguh-sungguh mendidik anak bangsa, maka pupuslah harapan untuk keberlanjutan pembangunan dan kemajuan bangsa dan daerah.”

Tak bosan-bosannya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim itu menyerukan agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi ketidaksetaraan ini.

“Sekali lagi saya kecewa atas ketidakadilan ini. Pemprov harus peka terhadap kesejahteraan mereka (guru),” kata dia dengan nada tegas.

“Kesejahteraannya harus terpenuhi, karena beban kerja mereka sangat berat. Gurulah penentu masa depan bangsa. Karena mereka yang mencetak generasi-generasi yang handal dan cerdas,” pungkasnya. (adv/dprd)

Komentar