DPRD Kaltim Ingatkan Anggaran Harus Tepat Guna dan Bermanfaat untuk Warga

TEKAPEKALTIM – Penggunaan dana pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali jadi perhatian. DPRD Kaltim mengingatkan bahwa proyek-proyek besar tidak otomatis berarti pembangunan berhasil jika tidak berdampak langsung pada masyarakat.

Agus Suwandi, Ketua Pansus LKPJ DPRD Kaltim, menyampaikan bahwa pembangunan seharusnya memberi manfaat nyata, bukan hanya selesai di atas kertas atau tampak megah secara fisik.

“Kalau bangunan selesai tapi tidak memberi kenyamanan atau layanan yang dibutuhkan warga, berarti pembangunannya belum berhasil,” kata Agus pada Jum’at, (2/5/2025).

Ia mencontohkan proyek-proyek besar seperti perbaikan fasilitas olahraga dan pembangunan rumah sakit. Menurutnya, proyek seperti itu harus benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar mengejar penyerapan anggaran.

Agus juga menyayangkan lemahnya perencanaan dan pelaksanaan proyek di daerah. Banyak proyek yang tidak sesuai dengan kebutuhan warga karena sejak awal datanya tidak akurat. Akibatnya, pembangunan bisa melenceng dari sasaran.

“Kalau kita salah sejak merancang, maka hasilnya juga tidak akan tepat. Itu bukan hanya pemborosan, tapi juga merugikan hak masyarakat,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kerja sama yang kuat antarinstansi agar pembangunan berjalan efektif. Ego sektoral dan kurangnya koordinasi hanya akan memperlambat kemajuan.

Agus berharap ke depan pembangunan di Kaltim lebih fokus pada manfaat jangka panjang dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap prosesnya.

“Ukuran sukses bukan banyaknya proyek, tapi seberapa besar perubahan positif yang dirasakan warga,” tutupnya. *Raf (ADV DPRD KALTIM)