TEKAPEKALTIM — Kini hadir Inovasi Daging Ayam Rendah Kolestrol dan Kandang Ayam Berbasis Internet of Things (IoT) untuk penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Universitas Mulawarman (Unmul) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar Matching Fund Kedaireka menggelar komersialisasi produk inovasi tersebut di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Jum’at (24/11).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Nataniel Dengen mengatakan ini peluang besar, bagi penembangan produk yang dikembangkan oleh UMKM, mengingat pasar sangat terbuka.
“Kami berharap masyarakat khususnya, UMKM yang dikelola ibu-ibu dapat membangun usaha mandiri dengan dukungan kerja sama yang ditawarkan,” tuturnya.
Nataniel menegaskan bahwa Unmul siap memberikan dukungan kepada seluruh UMKM dalam membangun ekonomi lokal yang tangguh.
Ketua Tim Matching Fund Kedaireka, IR julianda Romauli Manullang, menjelaskan agenda tersebut merupakan program kerja sama antara Unmul dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui hibah Kemendikbudristek tersebut, pihaknya melakukan pembinaan kurang lebih 100 orang selama 4 bulan memberikan pelatihan, bagaimana cara memotong ayam, mengenali ayam yang bagus, kemudian menanganinya sampai kepada produk olahan.
“Jadi ibu-ibu ini dibantu oleh mahasiswa untuk memasarkan, karena di sini mahasiswa sebagai fasilitator, untuk itu Inovasi perlu diteruskan, keberlanjutannya agar dikenal masyarakat Kaltim,” ungkapnya.
Dia pun berharap pemerintah, baik dari instansi pemerintah atau swasta bisa melirik dan meneruskan keberlanjutan dari program ini. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar