Darlis Pattalongi Soroti Pesatnya Era Digital, Imbau Generasi Muda Kaltim Jaga Identitas Budaya
TEKAPEKALTIM – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, menyoroti pesatnya perkembangan era digital yang semakin mendominasi kehidupan masyarakat, terutama generasi muda.
Ia mengingatkan agar generasi penerus tidak melupakan akar budaya dan nilai-nilai tradisi yang menjadi identitas mereka. Sebab, kemajuan teknologi dan digitalisasi yang cepat dapat mengikis nilai budaya jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan pelestarian terhadap warisan leluhur.
“Di tengah perkembangan teknologi yang luar biasa, generasi muda harus tetap ingat bahwa budaya adalah cerminan dari jati diri kita. Tanpa budaya, kita bisa kehilangan arah dan karakter sebagai bangsa,” ujar Darlis, Kamis (8/5/2025).
Darlis menekankan bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, seperti akses informasi yang lebih cepat dan kemudahan dalam berbagai bidang, tetapi ada risiko besar jika budaya lokal dan tradisi tidak dilestarikan.
“Kemajuan teknologi memang sangat positif, tetapi tidak boleh membuat kita melupakan identitas budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang. Teknologi bisa menjadi alat untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya, bukan justru menggantikannya,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Darlis mengusulkan agar pemerintah daerah dan lembaga pendidikan berperan aktif dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kurikulum pendidikan. Menurutnya, hal ini penting agar generasi muda memahami pentingnya menjaga tradisi sambil memanfaatkan teknologi untuk tujuan positif.
Selain itu, Darlis juga mengajak masyarakat untuk berperan dalam melestarikan tradisi budaya melalui berbagai cara, seperti mendokumentasikan upacara adat atau festival budaya dalam bentuk digital dan memanfaatkannya untuk dipromosikan ke dunia luar.
Ia meyakini, media sosial dan aplikasi digital bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kaltim ke publik internasional.
Tidak hanya dari segi pendidikan, Darlis juga menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak sejak usia dini.
“Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anak. Melalui lingkungan yang penuh dengan nilai budaya, generasi muda akan lebih menghargai dan mencintai tradisi yang menjadi bagian dari kehidupan mereka,” jelasmya.
Darlis optimis bahwa dengan pendekatan yang lebih holistik melibatkan keluarga, pendidikan, dan pemerintah, keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian budaya bisa terjaga dengan baik.
Hal ini diharapkan akan menghasilkan generasi muda yang tidak hanya berdaya saing global, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berakar pada tradisi, dan menghargai warisan budaya mereka. *RAF (ADV DPRD KALTIM)
Tinggalkan Balasan