TEKAPEKALTIM — Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik sambangi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-Api di Desa Api-Api Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (19/11).
Kehadiran Akmal untuk melihat peluang pemanfaatan aset Pemprov Kaltim di PPI Api-Api. “Kita ingin melihat pemanfaatan aset-aset kita di sini, menguntungkan atau merugikan? Itu penting diketahui,” kata Akmal Malik didampingi Pj Bupati PPU Makmur Marbun.
Dia berterima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim yang telah mengelola aset provinsi tersebut. Namun demikian perlu dilakukan evaluasi kembali. Apakah pemanfaatan aset Pemprov Kaltim menguntungkan atau sebaliknya merugikan.
Apakah pembiayaan pemerintah selama ini sebanding dengan keuntungan yang diterima, terutama manfaat bagi masyarakat. Jika tidak menguntungkan, maka Akmal membuka kemungkinan PPI Api-api akan dikelola melalui kerja sama pihak ketiga.
“Kita akan menghitung secara lebih detail manfaatnya. Manfaat itu tidak melulu hanya diukur dengan uang, tapi juga bagaimana masyarakat terlayani,” ucap Akmal.
“Kita akan berdiskusi lebih dulu dengan OPD terkait. Bagaimana caranya agar bisa lebih mengoptimalkan aset-aset kita,” tambahnya.
Dirinya masih akan melihat sejauh mana aset-aset pemerintah provinsi memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya para nelayan. “Ini akan menjadi bahan evaluasi saya,” pungkas Akmal.
Diketahui, PPI Api-Api memiliki luas 7,5 hektare. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi sentra perikanan untuk mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Diharapkan PPI Api-Api bisa menjelma menjadi pusat produksi dan penjualan olahan ikan.
Sedangkan, rencana pembangunan pelabuhan perikanan, kemungkinan masih terkendala, banyak jaringan pipa objek vital nasional di laut PPU. (agu/adv/diskominfokaltim)
Komentar