oleh

Agiel Suwarno Minta Pemprov Beri Bantuan Fasilitas Handal untuk Sektor Perikanan Bumi Etam

TEKAPEKALTIM — Kalimantan Timur (Kaltim) punya garis pantai dengan panjang mencapai 1.185 km. Melihat fakta ini, tentu saja sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu potensi andalan yang dapat menumbuhkan perekonomiannya.

Sayang berjuta sayang, pemerintah belum memberi dukungan maksimal dalam pengembangan dan memanfaatkan sektor andalan tersebut.

Hal itu ditegaskan salah satu legislator Kaltim, Agiel Suwarno. Ia menyebut wilayah Kabupaten Berau, di mana potensi perikanannya begitu baik, akan tetapi tak diberi perhatian matang.

“Sektor perikanan ini perlu dikembangakan, karena kita punya potensi yang luas, punya jalur pantai yang panjang, namun sayangnya sektor ini belum diperhatikan serius,” beber Agiel saat dihubungi, Senin (20/11).

“Saya kemarin keliling ke dapil, ke Berau, di sana sebenarnya ada juga pengusaha-pengusaha kita yang memiliki pangsa pasar luas gitu, misalnya pengepul-pengepul udang lobster, tapi ternyata mereka belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk usahanya,” bebernya lagi.

Kabarnya lobster di Kaltim menjadi salah satu komoditas andalan para nelayan, namun karena kurangnya sokongan dari pemerintah membuat sektor itu belum bisa berkembang sesuai potensinya.

“Nah menurut saya yang seperti itu adalah potensi, dan mereka itu perlu dibantu dan disokong agar pangsa-pangsa mereka lebih besar lagi,” seru Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu.

Dia pun menyinggung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kaltim. Katanya, belum ada yang menembus skala luas hingga ke luar negeri.

“Kaltim ini kalau kita bicara pengembangan ekonomi, sebenarnya masih belum ada yang yang punya skala luas. Khususnya UMKM kita itu ya belum ada. UMKM kita ini masih berkembang di skala lokal,” terang Agiel.

Politisi PDIP itu menyarankan, pemerintah mesti andil banyak dalam hal ini, seperti mengatahui faktor yang menghambat perkembangan sektor perikanan.

“Misalnya terhambat di permodalan kah, atau di teknologi kah. Terus kalau memang itu yang dibutuhkan, ya pemerintah harus bantu mereka,” tandas Agiel.

Selain sokongan modal, dirinya juga berharap pemerintah benar-benar membantu secara maksimal pelaku UMKM bidang perikanan itu dengan memberi fasilitas teknologi yang handal.

“Seperti teknologi yang membantu kelangsungan hidup biota air dalam pengiriman sehingga mereka sampai di tangan konsumen dalam kondisi yang masih hidup,” pungkasnya. (adv/dprd)

Komentar