DPRD Kaltim Dorong Infrastruktur Pariwisata sebagai Fondasi Daya Saing Daerah
TEKAPEKALTIM – Pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai masih menghadapi tantangan serius, terutama dari sisi infrastruktur dasar yang belum merata.
Hal ini menjadi perhatian anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, yang menilai bahwa pembangunan infrastruktur pariwisata harus menjadi prioritas dalam strategi peningkatan daya saing daerah, khususnya menghadapi era persaingan antardaerah dan potensi ekonomi hijau.
Menurut Subandi, keberadaan destinasi wisata unggulan di sejumlah wilayah seperti Samarinda dan Berau merupakan aset yang belum dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan akses, fasilitas publik yang belum memadai, serta kurangnya konektivitas antarlokasi wisata menjadi hambatan utama yang harus segera diatasi.
“Potensi pariwisata kita besar, tapi belum bisa dimaksimalkan tanpa dukungan infrastruktur yang kuat dan terintegrasi. Ini menyangkut aksesibilitas, kenyamanan wisatawan, dan citra daerah,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur wisata tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus masuk dalam perencanaan pembangunan jangka panjang yang terkoordinasi antara pemerintah daerah dan DPRD. Dalam hal ini, DPRD memiliki peran penting dalam pengawasan dan alokasi anggaran agar pembangunan tidak bersifat parsial atau terputus-putus.
Subandi juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan hingga ke daerah-daerah luar pusat kota. Ia mencontohkan kawasan Berau yang memiliki potensi wisata kelas dunia, namun terkendala akses dan jarak tempuh yang masih menyulitkan wisatawan.
“Kawasan seperti Berau punya kekayaan alam luar biasa. Tapi jika infrastruktur menuju ke sana tidak dibenahi, maka semua potensi itu akan terus menjadi angka di atas kertas,” katanya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menjadikan pariwisata sebagai bagian dari agenda strategis pembangunan daerah. Subandi memastikan bahwa DPRD siap memperkuat arah kebijakan tersebut melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Kami tidak hanya mendukung, tapi juga mengawal agar pengembangan sektor pariwisata ini benar-benar berjalan terarah dan berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Dengan dukungan kebijakan yang sinergis, Subandi optimistis bahwa pariwisata Kaltim dapat menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi baru, baik di tingkat lokal maupun nasional, selama didukung oleh infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan. (ADV DPRD KALTIM/Raf).
Tinggalkan Balasan