Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Kunci Tingkatkan Gizi dan Prestasi Siswa
TEKAPEKALTIM –Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyebut program makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar sebagai langkah strategis pemerintah pusat dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah.
Ia menilai, jika dijalankan secara konsisten dan tepat sasaran, program ini tidak hanya memperbaiki status gizi anak-anak, tetapi juga dapat berdampak besar pada peningkatan prestasi akademik dan kesejahteraan siswa secara menyeluruh.
“Pemberian makanan bergizi di sekolah bukan sekadar soal konsumsi harian. Ini adalah investasi kesehatan jangka panjang yang akan menentukan kualitas generasi masa depan,” ujar Ananda, Rabu (28/5/2025).
Menurutnya, banyak anak usia sekolah di berbagai daerah masih menghadapi tantangan gizi yang menghambat proses belajar mereka. Dengan adanya intervensi berupa makanan bergizi gratis di lingkungan sekolah, anak-anak diharapkan tidak hanya hadir secara fisik di kelas, tetapi juga mampu menyerap pelajaran secara optimal karena kondisi fisik yang lebih prima.
Namun Ananda mengingatkan bahwa program ini harus dijalankan dengan sistem yang terukur dan terpantau secara menyeluruh. Ia mendorong agar pemerintah daerah, melalui dinas pendidikan dan dinas kesehatan, berperan aktif dalam memastikan kualitas makanan yang diberikan, serta distribusinya yang tepat waktu dan merata.
“Program sebesar ini tidak boleh setengah jalan. Butuh pengawasan serius dan koordinasi lintas sektor agar pelaksanaannya tidak hanya bagus di atas kertas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program, baik dari sisi kualitas menu, logistik distribusi, maupun dampaknya terhadap kondisi kesehatan dan kehadiran siswa.
Sebab, ukuran keberhasilan MBG tidak hanya terlihat dari berapa banyak makanan yang dibagikan, tetapi sejauh mana program ini mampu meningkatkan capaian belajar dan kesehatan anak secara berkelanjutan.
“Alokasi anggaran dari pusat sangat besar, dan Kaltim termasuk daerah prioritas. Maka kita punya tanggung jawab untuk memastikan efektivitasnya. Ini bukan hanya soal konsumsi, tapi soal masa depan pendidikan,” ujarnya.
Ananda juga mengajak masyarakat, termasuk orang tua murid dan pengelola sekolah, untuk terlibat dalam pengawasan pelaksanaan program di tingkat lokal. Partisipasi aktif ini, menurutnya, akan menjadi penguat transparansi dan akuntabilitas.
“Anak-anak sekolah adalah harapan masa depan. Memberi mereka makan bergizi hari ini adalah bentuk komitmen nyata kita untuk menciptakan bangsa yang lebih sehat dan cerdas esok hari,” tutupnya. (ADV DPRD KALTIM/Raf)
Tinggalkan Balasan