oleh

Soal Naiknya Angka Stunting di Kaltim, Akmal Malik: Tak Bisa Turun Kalau Cuma Rapat

TEKAPEKALTIM — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik terima audiensi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim, Sunarto beserta jajaran di Rumah Jabatan Gubernur, Komplek Pendopo Odah Etam, Samarinda, Senin (13/11).

Dalam pertemuan itu Akmal Malik meminta jajaran Perwakilan BKKBN Kaltim segera melakukan kolaborasi dengan instansi terkait agar penanganan stunting di Kaltim tepat sasaran.

Pasalnya prevalensi balita stunting di kabupaten/kota se-Kaltim mengalami kenaikan sejak 2021. Hal ini diketahui berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan tentang hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), terdapat kasus sebesar 23,9% pada 2022 dari yang sebelumnya pada 2021 hanya sebesar 22,8%.

Karena hal ini, Akmal Malik menegaskan agar segera mungkin masalah stunting dapat teratasi di 2024 mendatang. Dirinya mengingatkan agar upaya yang dilakukan pemerintah dan dinas terkait tidak bersifat seremonial semata-mata.

“Stunting tidak bisa diturunkan hanya dengan rapat-rapat. Harusnya perbanyak pemberian makanan tambahan (PMT). Perkuat pendamping di lapangan,” ujar Akmal Malik.

Akmal juga menyebut harus ada kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait, termasuk di daerah yang melibatkan instansi vertikal dan perangkat daerah.

“Insyaallah kita dorong ke kabupaten/kota untuk percepatan penyerapan anggaran dana alokasi khusus (DAK) yang dikelola BKKBN Kaltim,” tambahnya.

DAK tersebut dialokasikan dari BKKBN pusat untuk program percepatan penurunan stunting dengan kegiatan antara lain pembinaan keluarga kurang mampu pengadaan kendaraan antar jemput calon akseptor, pengadaan kendaraan air antar jemput calon akseptor, pembangunan/rehab/kelengkapan Balai Penyuluhan KB.

Seperti diketahui, dalam arahan Presiden Joko Widodo kepada kepala daerah saat Rapat Koordinasi Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia beberapa waktu lalu, kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi poin pertama. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga hadir dalam rapat di Istana Negara tersebut. (Agu/adv/Diskominfo)

Komentar