TEKAPE KALTIM

Jendela Informasi Kita

Andi Satya Dorong Pendidikan Gratis dan Merata sebagai Pondasi Masa Depan Kaltim

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra (TEKAPEKALTIM/Raf).

TEKAPEKALTIM – Pemerataan pendidikan menjadi perhatian serius bagi DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menekankan bahwa pendidikan tidak boleh lagi menjadi barang mewah bagi masyarakat, melainkan hak dasar yang dijamin sepenuhnya oleh negara.

Menurut Andi, kesenjangan akses pendidikan di Kaltim masih menjadi tantangan besar. Wilayah-wilayah terpencil kerap tertinggal dalam hal infrastruktur sekolah, ketersediaan guru, dan fasilitas belajar yang layak.

Ia mendorong agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran secara berani dan terukur untuk memastikan setiap anak di Kaltim mendapat hak pendidikan yang setara.

“Kalau kita ingin membangun Kaltim yang berdaya saing, maka pembangunan manusianya harus menjadi prioritas. Itu artinya, tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah karena biaya, atau sekolah tanpa guru dan fasilitas dasar,” kata Andi.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya pendidikan gratis yang mencakup kebutuhan riil siswa, mulai dari seragam, perlengkapan belajar, hingga beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi.

Langkah ini, menurutnya, bukan sekadar bentuk keringanan ekonomi, tapi juga investasi untuk menciptakan generasi yang produktif dan mampu bersaing secara global.

Andi mendorong adanya kebijakan anggaran yang berorientasi langsung pada siswa. Ia mengusulkan agar minimal Rp 4 triliun dari APBD dapat dialokasikan untuk sektor pendidikan, termasuk penguatan kualitas guru, perluasan beasiswa, dan pengadaan fasilitas belajar.

“Ini bukan hanya soal kuantitas anggaran, tapi juga soal keberanian politik untuk berpihak kepada masa depan. Kita bicara soal mencetak sumber daya manusia unggul, dan itu tidak bisa ditunda,” tegasnya.

Sebagai legislator muda, Andi berharap semangat perubahan di sektor pendidikan dapat menjadi gerakan bersama. Ia mengajak semua pihak, mulai dari legislatif, eksekutif, hingga masyarakat, untuk mengawal kebijakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. *Raf (ADV DPRD KALTIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini