Ketua DPRD Kaltim Nilai Pembangunan Belum Sentuh Semua Wilayah

TEKAPEKALTIM – Pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim )dinilai masih belum merata. Wilayah pedalaman dan terpencil sering kali tertinggal dibandingkan pusat kota yang terlihat lebih maju. Hal ini menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, yang menilai ketimpangan ini tidak bisa terus dibiarkan.

Hasanuddin menekankan bahwa pembangunan seharusnya menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada jauh dari pusat kekuasaan.

Menurutnya, kemajuan tidak hanya bisa dilihat dari proyek-proyek besar di kota, tetapi dari sejauh mana manfaat pembangunan dirasakan warga di pelosok.

Selama ini, kata dia, arah pembangunan terlalu teknis dan tidak cukup memperhatikan keadilan sosial. Beberapa wilayah terus berkembang pesat, sementara daerah lain masih berjuang dengan akses jalan, air bersih, dan layanan dasar lainnya.

“Bila satu daerah terus maju sementara yang lain tertinggal, itu bukan kemajuan bersama, tapi ketimpangan yang dibiarkan,” ucap Hasanuddin, Jum’at (2/5/2025).

Ia juga mengkritisi lemahnya kerja sama antarinstansi. Proyek yang seharusnya saling mendukung malah sering tumpang tindih, seperti pembangunan jalan yang kemudian dibongkar karena tidak selaras dengan proyek lain.

Hasanuddin mengingatkan bahwa pembangunan seharusnya berbasis pada kebutuhan nyata warga, bukan semata-mata untuk mengejar angka atau serapan anggaran. Ia meminta agar rencana pembangunan lebih banyak melibatkan suara masyarakat, baik melalui forum Musrenbang maupun usulan langsung dari DPRD.

Terakhir, ia mengajak semua pihak untuk meninggalkan ego sektoral dan bekerja sama demi hasil pembangunan yang benar-benar bermanfaat.

“Yang penting bukan berapa banyak yang dibangun, tapi apakah rakyat kecil merasakan manfaatnya atau tidak,” tutupnya.*Raf (ADV DPRD KALTIM)