TEKAPEKALTIM — Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan hasil komoditas perkebunan di Bumi Etam.
Selain giat menyalurkan bantuan berupa sarana dan prasarana bagi kelompok tani dan pelaku perkebunan, Disbun Kaltim melalui bidang pengolahan dan pemasaran juga melakukan berbagai program dalam meningkatkan hasil perkebunan pasca panen.
Menurut Sekretaris Disbun Kaltim, Surono, pihaknya memberikan fasilitasi dan pembinaan bagi Poktan (Kelompok Tani) serta pelaku usaha perkebunan yang ada di Kaltim.
“Kita programkan dalam bentuk pembinaan pada proses pengolahannya, kita juga bantu dalam mempromosikan produk, ada juga peningkatan sumber daya manusianya melalui bimbingan teknis yang diselenggarakan Dinas Perkebunan,” kata Surono, saat dihubungi Jum’at (8/12).
Pelatihan Pembuatan Pembeku Lateks Mikroorganisme Lokal (MOL) di
Kelurahan Gersik Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara
Sementara itu, Marinda Asih Ramadhaniah selaku Analis Kebijakan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala seksi promosi dan pemasaran Disbun Kaltim menyebut pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu dari hasil olahan komoditas perkebunan Kaltim.
“Saat ini kami juga memfasilitasi dengan peningkatan seperti UMKM naik kelas, di mana pemenuhan izin legalitas produk yang mereka hasilkan sampai kepada uji lab produk-produk yang mereka hasilkan,” ujarnya.
Fasilitasi Izin Usaha dan Sertifikasi Produk Komoditi Perkebunan di Balikpapan oleh Dinas Perkebunan Kaltim
Sementara pada program pasca panen, Disbun Kaltim menggelar pelatihan bagi para Poktan dengan kegiatan bimbingan teknis tata cara pasca panen yang baik dari komoditas perkebunan di Bumi Etam.
Disampaikan pula oleh Marinda, pihaknya juga membentuk fasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku usaha sektor perkebunan.
“Selain itu kami fasilitasi sertifikasi halal yang bekerjasama dengan penyelia halal dari Universitas Mulawarman, juga kita membantu fasilitas uji Lab bagi produk-produk yang orientasinya itu Standar Nasional Indonesia (SNI) seperti kakao dan karet,” urainya
Terakhir dari sisi pemasaran, terdapat outlet Toko Kebun milik Disbun yang melakukan promosi pemasaran online melalui aplikasi Tokopedia bagi produk olahan perkebunan. Selain toko online juga terdapat outlet offline di kantor Disbun Kaltim Lantai 2. (cca/adv/disbun)
Komentar